LAPORAN PRAKTIKUM 1
PERINTAH DASAR SISTEM OPERASI LINUX
Disusun Oleh:
Purbo Dwi Junianto (2203421016)
PROGRAM STUDI
BROADBAND MULTIMEDIA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
DEPOK, 2024
Halo semua selamat datang. Di blog ini, kita akan mengeksplorasi salah satu elemen paling mendasar dari teknologi komputasi modern: sistem operasi.
Sistem operasi adalah perangkat lunak inti yang menjalankan perangkat Anda. Ia mengelola sumber daya perangkat keras, seperti prosesor, memori, dan perangkat penyimpanan, serta memungkinkan Anda menjalankan aplikasi yang biasa digunakan sehari-hari. Tanpa sistem operasi, perangkat keras komputer hanyalah sekumpulan komponen yang tidak bisa berfungsi secara harmonis.
Selain itu, kita akan fokus pada salah satu sistem operasi yang paling unik dan serbaguna, yaitu Linux. Linux adalah sistem operasi berbasis open source yang digunakan di berbagai perangkat, mulai dari server web hingga ponsel dan komputer desktop. Keunggulan Linux terletak pada stabilitas, keamanan, dan fleksibilitasnya yang tinggi, yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak pengembang dan perusahaan teknologi di seluruh dunia.
A. POKOK BAHASAN:
- Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux
- Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux
B. TUJUAN BELAJAR:
- Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Menggunakan perintah-perintah dasar untuk informasi user
- Mengenal format instruksi pada system operasi Linux
- Menggunakan perintah-perintah dasar pada system operasi Linux
- Menggunakan utilitas dasar pada system operasi Linux
C. DASAR TEORI:
Setiap pengguna sistem operasi LINUX diwajibkan memiliki nama login (user account) yang perlu didaftarkan terlebih dahulu oleh administrator sistem. Nama login ini adalah identitas unik yang digunakan oleh setiap pengguna untuk mengakses sistem. Umumnya, nama login dibatasi hingga maksimum 8 karakter dan menggunakan huruf kecil untuk memastikan konsistensi dan kemudahan akses. Setelah login, prompt dari shell bash pada LINUX akan menampilkan tanda “$” sebagai indikasi bahwa sistem siap menerima perintah dari pengguna.
Sesi kerja di LINUX terdiri dari beberapa tahap yang berurutan, yaitu:
Login: Pada tahap ini, pengguna memasukkan nama login dan kata sandi yang telah diberikan atau ditetapkan oleh administrator sistem. Jika informasi yang dimasukkan benar, pengguna akan mendapatkan akses ke sistem.
Bekerja dengan Shell atau Menjalankan Aplikasi: Setelah berhasil login, pengguna dapat mulai bekerja di lingkungan shell. Shell adalah antarmuka command-line yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan sistem operasi. Pengguna dapat menjalankan berbagai macam perintah, skrip, dan aplikasi dari shell. Di dalam LINUX, shell default yang digunakan adalah bash (Bourne Again Shell). Bash shell adalah salah satu jenis shell yang banyak digunakan karena fleksibilitas dan kemampuan scripting-nya.
Logout: Setelah selesai bekerja, pengguna perlu melakukan logout untuk menutup sesi kerjanya. Proses logout ini sangat penting untuk mengamankan akun pengguna dan mencegah akses yang tidak sah ke sistem.
Selama proses login, shell bash pada LINUX akan menjalankan beberapa program atau skrip otomatis untuk mengonfigurasi lingkungan kerja pengguna. Salah satu skrip yang dijalankan adalah /etc/profile
, yang berlaku untuk semua pengguna. Selain itu, terdapat juga file khusus di direktori awal (HOME) masing-masing pengguna yang disebut .bash_profile
atau .profile
, yang dapat digunakan untuk mengatur variabel lingkungan dan pengaturan lain yang spesifik untuk setiap pengguna.
Ketika pengguna melakukan logout, shell bash akan menjalankan skrip yang bernama .bash_logout
. Skrip ini digunakan untuk membersihkan lingkungan kerja dan melakukan tugas-tugas akhir, seperti menghapus file sementara atau menutup aplikasi yang masih berjalan, sehingga memastikan sistem tetap dalam kondisi optimal dan aman setelah sesi pengguna berakhir.
Eksperimen Menggunakan Perintah di Linux
Linux menawarkan berbagai perintah yang kuat untuk mengelola sistem, termasuk untuk melihat informasi, memanipulasi file, dan banyak lagi. Berikut ini adalah beberapa percobaan dasar yang dapat dilakukan di Linux untuk memahami perintah-perintah tersebut.
Percobaan 1: Melihat Identitas Diri (Nomor ID dan Group ID)
Menggunakan perintah id
, Anda dapat melihat informasi pengguna saat ini, seperti User ID (UID), Group ID (GID), dan grup yang diikuti. Perintah ini berguna untuk mengetahui hak akses dan identitas pengguna.
Percobaan 2: Melihat Tanggal dan Kalender dari Sistem
Dengan menggunakan perintah date
, Anda bisa menampilkan tanggal dan waktu sistem saat ini. Untuk melihat kalender bulan atau tahun tertentu, gunakan perintah cal
.
Percobaan 3: Melihat Identitas Mesin
Perintah uname
memungkinkan Anda untuk melihat informasi tentang sistem operasi, termasuk nama kernel, versi, dan arsitektur mesin. Ini penting untuk mengetahui jenis dan versi OS yang sedang digunakan.
Percobaan 4:
a. Melihat Siapa yang Sedang Aktif
Untuk mengetahui siapa saja yang sedang aktif di sistem, perintah w
dapat digunakan. Perintah ini menampilkan informasi tentang pengguna yang sedang login, termasuk waktu login, terminal yang digunakan, dan aktivitas mereka.
b. Mengubah Informasi Finger
Percobaan 5: Menggunakan Manual
Linux menyediakan dokumentasi lengkap untuk setiap perintah melalui perintah man
. Dengan ini, Anda bisa melihat panduan penggunaan dan opsi dari perintah atau program tertentu.
Percobaan 6: Menghapus Layar
Jika layar terminal terlalu penuh, perintah clear
dapat digunakan untuk membersihkan tampilan dan memberikan ruang kerja yang lebih rapi.
Percobaan 7: Mencari Perintah yang Deskripsinya Mengandung Kata Kunci
Perintah apropos
memungkinkan Anda mencari perintah di manual yang deskripsinya sesuai dengan kata kunci yang diberikan. Ini sangat membantu saat Anda tidak tahu nama perintah tetapi tahu fungsinya.
Percobaan 8: Mencari Perintah yang Tepat Sama dengan Kunci yang Dicari
Perintah whatis
digunakan untuk mencari perintah yang tepat sama dengan kata kunci yang dicari. Ini memberikan deskripsi singkat tentang perintah yang ada di sistem.
Percobaan 9: Manipulasi Berkas (File) dan Direktori
Linux menyediakan berbagai perintah untuk manipulasi file dan direktori, seperti ls
untuk melihat daftar file, cp
untuk menyalin file, mv
untuk memindahkan atau mengganti nama file, dan rm
untuk menghapus file atau direktori.
Percobaan 10: Melihat Tipe File
Untuk mengetahui jenis file berdasarkan kontennya, Anda bisa menggunakan perintah file
. Ini sangat berguna saat Anda ingin memastikan jenis file tanpa bergantung pada ekstensi.
Percobaan 11: Menyalin File
Perintah cp
digunakan untuk menyalin file atau direktori dari satu lokasi ke lokasi lain. Ini adalah salah satu perintah dasar yang sering digunakan dalam pengelolaan file.
Percobaan 12: Melihat Isi File
Untuk melihat konten file secara langsung di terminal, perintah cat
dapat digunakan. Perintah ini juga dapat digunakan untuk menggabungkan beberapa file menjadi satu.
Percobaan 13: Mengubah Nama File
Menggunakan perintah mv
, Anda dapat mengganti nama file atau direktori. Selain untuk memindahkan file, mv
juga digunakan untuk mengubah nama file yang ada.
Percobaan 14: Menghapus File
Perintah rm
digunakan untuk menghapus file atau direktori. Anda harus berhati-hati saat menggunakan perintah ini, karena penghapusan file bersifat permanen.
Percobaan 15: Mencari Kata atau Kalimat dalam File
Jika Anda perlu mencari kata atau frasa tertentu dalam file, perintah grep
adalah alat yang tepat. Perintah ini memungkinkan pencarian berdasarkan pola atau string tertentu dalam satu atau lebih file.
LATIHAN
1. Ubahlah informasi finger pada komputer Anda.
3. Perintah apa yang digunakan untuk melihat kalender satu tahun penuh ?
4. Bagaimana anda dapat melihat manual dari perintah cal ?
5. Bagaimana melihat perintah manual Is dengan kata kunci sort ?
6. Bagaimana tampilan untuk perintah Is -a -I dan Is -al ?
7. Tampilkan semua file termasuk yang hidden file pada direktori /etc.
8. Tampilkan semua file secara lengkap pada direktori /etc.
9. Buatlah direktori prakl pada direktori aktif, kemudian copy-kan file /etc/ group ke file tes1, tes2 dan tes3 pada direktori ini.
10. Tampilkan isi file tesl per satu layar penuh.
11. Pindahkan file tesl dan tes2 ke home direktori.
12. Hapus file tesl dan tes dengan konfirmasi.
LAPORAN RESMI
1. Buatlah summary Percobaan 1 sampai dengan percobaan 15 dalam bentuk table
seperti di bawah ini :
2. Analisa latihan yang telah dilakukan.
Analisis dari materi ini menunjukkan bahwa perintah-perintah dasar Unix/Linux adalah alat penting yang memungkinkan pengguna untuk mengelola sistem secara efisien melalui antarmuka command line. Setiap perintah memiliki fungsi spesifik yang membantu dalam berbagai tugas seperti mengatur informasi pengguna, menampilkan status sistem, mengelola file dan direktori, serta mencari informasi dalam file. Penguasaan perintah-perintah ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis pengguna tetapi juga mempercepat penyelesaian tugas dengan menggunakan opsi dan format yang tepat sesuai kebutuhan. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman mendalam tentang perintah Unix/Linux adalah keterampilan esensial untuk siapa saja yang bekerja di lingkungan berbasis Unix/Linux, karena memungkinkan fleksibilitas dan kendali sistem
Referensi
Modul System Operasi Linux. Diunggah oleh Wawanekope. Dapat diakses di: https://id.scribd.com/doc/306268473/50325108-Modul-System-Operasi-Linux
Sumadi, Deddy. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux. Diterbitkan oleh SlidePlayer. Dapat diakses di: https://slideplayer.info/slide/12062044/
0 Komentar