Laporan Praktikum VIII
Sistem File Linux
MATA KULIAH SISTEM OPERASI
Penyusun :
Purbo Dwi Junianto (2203421016)
PROGRAM STUDI BROADBAND MULTIMEDIA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2024
POKOK BAHASAN:
- ü Sistem file
TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
ü Memahami atribut file dan ijin akses.
ü Memahami perintah untuk mengubah ijin akses suatu file.
ü Menggunakan perintah-perintah untuk mengubah ijin akses.
TEORI SINGKAT:
- 1. ATRIBUT FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain:
· Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu:
Karakter | Arti |
- | File biasa |
d | Direktori |
l | Symbolic link |
b | Block special file |
c | Character special file |
s | Socket link |
p | FIFO |
· Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
· Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
· Pemilik (Owner) : menentukan siapa pemilik file ini
· Group : menentukan group yang memiliki file ini
· Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
· Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
· Nama file : menentukan nama file yang dimaksud
Contoh:
- 2. IJIN AKSES
Setiap obyek pada Linux harus mempunyai pemilik, yaitu nama pemakai Linux (account) yang terdaftar pada /etc/passwd .
Ijin akses dibagi menjadi 3 peran yaitu :
· Pemilik (Owner)
· Kelompok (Group)
· Lainnya (Others)
Setiap peran dapat melakukan 3 bentuk operasi yaitu :
· Pada File
o R (Read) Ijin untukmembaca
o W (Write) Ijin untuk mengubah / membuat
o X (Execute) Ijin untuk menjalankan program
· Pada Direktori
o R (Read) Ijin untukmembaca daftar file dalam direktori
o W (Write) Ijin untuk mengubah/membuat file di direktori
o X (Execute) Ijin untuk masuk ke direktori (cd)
Pemilik File/Direktori dapat mengubah ijin akses sebagai berikut :
Format untuk mengubah ijin akses
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] File(s)
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] Dir(s)
dimana u = user (pemilik)
g = group (kelompok) o = others (lainnya)
a = all
Format lain dari chmod adalah menggunakan bilangan octal sebagai berikut
r | w | x |
| |
4 | 2 | 1 | = | 7 |
- 3. USER MASK
Untuk menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat digunakan perintah umask. Untuk menghitung nilai default melalui umask pada file, maka dapat dilakukan kalkulasi sebagai berikut:
Kreasi file (biasa) | 6 6 6 |
Nilai umask | 0 2 2 ------- - |
| 6 4 4 |
Kreasi direktori | 7 7 7 |
Nilai umask | 0 2 2 |
| ------- - |
| 7 5 5 |
TUGAS PENDAHULUAN:
Sebagai tugas pendahuluan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Apa saja atribut file? Berikan contoh file dengan tipe file yang disebutkan pada dasar teori.
Jawab:
File mempunyai beberapa atribut file, yaitu:
· Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu:
Karakter | Arti |
- | File biasa |
d | Direktori |
l | Symbolic link |
b | Block special file |
c | Character special file |
s | Socket link |
p | FIFO |
· Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
· Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
· Pemilik (Owner) : menentukan siapa pemilik file ini
· Group : menentukan group yang memiliki file ini
· Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
· Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
· Nama file : menentukan nama file yang dimaksud
Contoh:
2. Apa yang dimaksud ijin akses? Bagaimana contoh penggunaan perintah chmod untuk mengubah ijin akses.
Jawab:
Ijin akses adalah Setiap obyek pada Linux harus mempunyai pemilik, yaitu nama pemakai Linux (account) yang terdaftar pada /etc/passwd. Contoh penggunaan perintah chmod untuk mengubah ijin akses adalah:
Format untuk mengubah ijin akses
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] File(s)
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] Dir(s)
dimana u = user (pemilik)
g = group (kelompok)
o = others (lainnya)
a = all
Format lain dari chmod adalah menggunakan bilangan octal sebagai berikut
r | w | x |
| |
4 | 2 | 1 | = | 7 |
3. Berilah contoh penggunaan perintah umask untuk mengubah ijin akses.
Jawab:
$ umask 027
$ umask
$ touch file_baru
$ mkdir mydir
$ ls -l
$ umask 077
$ touch xfiles
$ mkdir xdir
$ ls –l
PERCOBAAN:
Percobaan 1: Ijin Akses
1. Melihat identitas diri melalui etc/passwd atau etc/group, informasi apa ditampilkan?
$ id
$ grep <user> /etc/passwd
$ grep [Nomor group id] /etc/group
Hasil:
Analisa:
Perintah di atas digunakan untuk melihat identitas diri melalui /etc/passwd dan /etc/group.
2. Memeriksa direktori home
$ ls -ld /home/<user>
Hasil:
Analisa:
Perintah di atas untuk memeriksa direktori home/<user>.
3. Mengubah ijin akses (chmod). Perhatikan ijin akses setiap perubahan!
$ touch f1 f2 f3
$ ls -l
Hasil:
Analisa:
Pada instruksi touch memiliki fungsi untuk mengubah waktu pembuatan file atau folder berdasarkan waktu pada PC tersebut.
$ chmod u+x f1
$ ls –l f1
Hasil:
Analisa:
Instruksi chmod u+x f1 bermaksud untuk mengubah hak izin akses pada file f1, bisa kita lihat izin akses f1 sebelumnya -rw-r--r--, lalu dimasukkan intruksi chmod u+x f1 maka menjadi -rwxr--r-- , bermaksud pada user memliki akses untuk meng-execute file f1.
$ chmod g=w f1
$ ls –l f1
Hasil:
Analisa:
Intruksi chmod g=w f1 bermaksud untuk mengubah hak izin akses pada file f1, bisa kita lihat izin akses f1 sebelumnya -rwxr--r--, lalu dimasukkan intruksi chmod g=w f1 maka menjadi -rwx-w-r-- , bermaksud pada gorup hanya memliki akses untuk melihat file f1.
$ chmod o-r f1
$ ls –l f1
Hasil:
Analisa:
Instruksi chmod o-r f1 bermaksud untuk mengubah hak izin akses pada file f1, bisa kita lihat izin akses f1 sebelumnya -rwxr--r--, lalu dimasukkan intruksi chmod o-r f1 maka menjadi -rwx-w-r--- , bermaksud pada other hanya tidak memiliki hak akses pada file f1.
$ chmod a=x f2
$ ls –l f2
Hasil:
Analisa:
Intruksi chmod a=x f2 bermaksud untuk mengubah hak izin akses pada file f2, bisa kita lihat izin akses f2 sebelumnya -rwxr-w-r---, lalu dimasukkan intruksi chmod a=x f2 maka menjadi ---x--x--x, bermaksud pada user,gorup, dan other hanya memliki hak akses execute pada file f2.
$ chmod u+x,g-r,o=w f3
$ ls –l f3
Hasil:
Analisa:
Instruksi chmod u+x,g-r,o=w f3 bermaksud untuk mengubah hak izin akses pada file f3, bisa kita lihat izin akses f3 sebelumnya ---x--x--x, lalu dimasukkan intruksi chmod u+x,g-r,o=w f3 maka menjadi -rwxr---w-, bermaksud padaother hanya memliki hak akses write pada file f3.
$ chmod 751 f1
$ chmod 624 f2
$ chmod 430 f3
$ ls –l f1 f2 f3
Hasil:
Analisa:
751: user (read,write,execute), group (read and execute), orang lain hanya bisa mengexecute.
624: user dapat membaca dan merubah, group hanya bisa merubah dan orang lain hanya dapat membaca saja.
430: pemilik hanya dapat melihat, group mengedit/mengubah dan user lain yang dapat mengeksekusi.
4. Mengganti kepemilikan digunakan perintah chown. Masuk ke root untuk mengganti kepemilikan tersebut.
$ su root
$ echo Hallo > f1
$ ls –l f1
$ chown <user-baru> f1 contoh : chown student1 f1
$ ls –l f1
Hasil:
Analisa:
Perintah sudo su yaitu masuk menggunakan sistem pc sebagai root, lalu membuat sebuah user baru dengan nama student1, dan mengubah user sebagai student1. Setelah usernya menjadi student1 hak akses yang didapat terhadap file f1 yaitu hanya read saja. Perintah Chown digunakan untuk mengganti kepemilikan (user). Dan untuk melakukan chown harus masuk root terlebih dahulu
5. Ubahlah ijin akses home directory <user> (student) pada root sehingga <user- baru> (student1) pada satu group dapat mengakses home directory <user> . Hal ini dimaksudkan agar file f1 yang sudah diubah kepemilikannya dapat diakses <user-baru>. Perubahan ijin akses home directory <user> hanya dapat dilakukan pada root.
$ chmod g+rwx /home/<user> contoh : chmod g+rwx /home/student
$ ls –l /home
$ exit
Hasil:
Analisa:
Perintah sudo su digunakan untuk masuk menggunakan sistem pc sebagai root. Untuk mengubah ijin akses group pada direktori /home/egypt agar dapat dibaca, diedit dan dieksekusi oleh user yang ada pada group yang sama dengan pemiliknya.
6. Sekarang cobalah untuk subtitute user ke <user-baru> (student1). Cobalah untuk mengakses file f1
$ su <user-baru>
$ ls –l f1
$ cat f1
$ exit
Hasil:
Analisa:
Perintah di atas digunakan untuk mengakses file f1 melalui user-baru, sehingga pada perobaan ini user lain dapat mengeksekusi file tersebut karena memiliki izin akses.
7. Mengubah group dengan perintah chgrp
$ $ grep root /etc/group
$ grep other /etc/group
$ su
$ chgrp root f1
$ ls –l f1
$ chgrp <group-baru> f3
$ ls –l f3
$ exit
Hasil:
Analisa:
Masuk ke root agar bisa mengubah group. Group pada f1 diubah menjadi root. Setelah dicek, group berganti dari egypt menjadi root. Perintah chgrp digunakan untuk mengubah group.
Percobaan 2: User Mask
1. Menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat
$ touch myfile
$ ls -l myfile
Hasil:
Analisa:
Perintah di atas digunakan Membuat file myfile dengan perintah touch lalu melihat rincian myfile dengan perintah ls -l.
2. Melihat nilai umask
$ umask
Hasil:
Analisa:
Perintah di atas digunakan untuk melihat nilai default umask (022).
3. Modifikasi nilai umask
$ umask 027
$ umask
$ touch file_baru
$ mkdir mydir
$ ls -l
$ umask 077
$ touch xfiles
$ mkdir xdir
$ ls -l
Hasil:
Analisa:
Perintah di atas digunakan untuk merubah umask menjadi 027 yang berarti user pemilik dapat merubah dan membaca, sedangkan user lain hanya dapat membacanya. Umask 077 hanya user yang dapat melihat dan membaca direktori xfiles (hidden).
LATIHAN:
1. Lakukan tiga cara berbeda untuk setting ijin akses ke file atau direktori menjadi r-- r--r--. Buatlah sebuah file dan lihat apakah yang anda lakukan benar.
Hasil:
Analisa:
Pada gambar diatas kami membuat file testing menggunakan perintah $ touch. Izin akses dari file ini masih rw artinya file tersebut masih bisa dibaca(r) dan di ubah(w), untuk mengubah izin aksesnya menggunakan perintah chmod 444 testing.
Dengan menggunakan perintah chmod 444 test.txt maka izin akses dari file akan berubah, sehingga file ini hanya bias dibaca. 444 merupakan bilangan octal dari r. Selain itu perintah yang dapat digunakan untuk merubah izin akses pada file yaitu dengan perintah chmod u-w <nama file> dan chmod u-w,g-w <nama file> <nama file>.
2. Buatlah suatu kelompok. Copy-kan /bin/sh ke home directory. Ketik "chmod +s sh". Cek ijin akses sh pada daftar direktori. Sekarang tanyakan ke teman satu kelompok anda untuk mengubah ke home directory anda dan menjalankan program ./sh dan menjalankan id command. Apa yang terjadi. Untuk keluar dari shell tekan exit.
Hasil:
Analisa:
Perintah chmod +s sh adalah perintah untuk mengubah file sh yang tadinya executable file menjadi socket link. Perintah ini juga menentukan hak zin akses untuk pengguna lain yang menggunakan file ini. Sehingga pengguna lain memiliki hak akses pada file tersebut.
3. Hapus sh dari home directory (atau setidaknya kerjakan perintah chmod –s sh)
Hasil:
Analisa:
Perintah chmod –s sh berfungsi untuk mengembalikan file yang tadinya socket link menjadi executeable file. Sehingga hak akses akan kembali seperti semula. Hanya user yang bisa mengakses file ini. Sementara itu pengguna lain tidak memilik hak akses tersebut.
4. Modifikasi ijin akses ke home directory anda sehingga sangat privat. Cek apakah teman anda tidak dapat mengakses directory anda. Kemudian kembalikan ijin akses ke semula.
Hasil:
Analisa:
Perintah chmod 000 diatas merupakan perintah yang memiliki fungsi untuk menghentikan seluruh izin akses yang ada pada direktor home. Untuk mengembalikan izin akses kembali kesemula menggunkan perintah chmod 755.
5. Ketikkan umask 000 dan kemudian buatlah file yang bernama world.txt yang berisi beberapa kata "hello world". Lihat ijin akses pada file. Apa yang terjadi? Sekarang ketikkan umask 022 dan buatlah file bernama world2.txt. Apakah perintah tersebut lebih berguna?
Hasil:
Analisa:
Umask 000 merupakan perintah untuk membuat file dengan izin akses dapat di read, write untuk semua orang sedangkan umask 022 akan membuat file dengan izin akses dapat dibaca oleh semua orang tapi hanya dapat diubah/diedit oleh pemilik file tersebut sehingga umask 022 lebih berguna karena untuk keamanan data.
6. Buatlah file yang bernama "hello.txt" pada home directory menggunakan perintah cat -u > hello.txt. Tanyakan ke teman Anda untuk masuk ke home directory Anda dan menjalankan tail -f hello.txt. Sekarang ketikkan beberapa baris dalam hello.txt. Apa yang terjadi pada layer teman Anda?
Hasil:
Analisa:
Kedua perintah diatas merupakan perintah untuk standar input dan output. Missal perintah cat –u > hello.txt ini merupakan perintah pembelokan standar output ke file hello.txt dan untuk berhenti dengan perintah Ctrl+C.
KESIMPULAN:
Pengelolaan file sangat penting dalam sistem komputer untuk memastikan data yang kita miliki aman dan terlindungi dari akses yang tidak diinginkan. Dengan menggunakan manajemen sistem file, kita dapat menentukan hak akses pada file atau direktori, yang memungkinkan kita untuk menetapkan siapa yang dapat membaca, menulis, atau mengeksekusi file tersebut. Hak akses ini bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat keamanan yang diinginkan.
Setiap file atau direktori dalam sistem file memiliki atribut yang berfungsi sebagai penentu izin akses. Izin ini umumnya terdiri dari tiga kategori utama: baca (read), tulis (write), dan eksekusi (execute). Misalnya, pada sistem operasi berbasis Unix, izin akses ini dapat diterapkan untuk tiga jenis pengguna: pemilik (owner), kelompok (group), dan pengguna lain (others). Dengan menetapkan izin akses yang tepat, kita dapat memastikan bahwa data sensitif hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang, sementara pihak lain dibatasi atau bahkan dilarang mengaksesnya.
Proses pengaturan izin akses ini juga memberikan perlindungan terhadap potensi ancaman keamanan, seperti akses yang tidak sah atau perubahan data tanpa izin. Selain itu, manajemen sistem file juga mendukung pelacakan dan log akses yang memungkinkan kita untuk memonitor aktivitas yang terjadi pada file dan direktori. Hal ini penting dalam konteks organisasi atau perusahaan yang memiliki kebijakan privasi dan keamanan data yang ketat. Dengan demikian, melalui manajemen yang baik, kita dapat menjaga integritas, ketersediaan, dan kerahasiaan data sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA:
Wahyuno, T. (2014, Mei 20). Laporan Praktikum Sistem Operasi Sistem File. Retrieved from Academia: https://www.academia.edu/11245677/Sistem_File
0 Komentar